Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan kepercayaan masyarakat terhadap zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan “Media Visit” ke salah satu program unggulan yakni Rumah Sehat BAZNAS (RSB) Kabupaten Cirebon.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung kepada media mengenai berbagai program inovatif yang telah dan sedang dijalankan oleh BAZNAS.

“Media visit ini bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui program-program BAZNAS, sehingga masyarakat pun dapat  terdorong untuk berzakat melalui BAZNAS,” ujar Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., dalam keterangannya.

Saidah juga menyampaikan apresiasi kepada RSB Kabupaten Cirebon yang telah memberikan pelayanan terbaiknya kepada para mustahik. “Kami juga berharap RSB Kabupaten Cirebon ini dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan menjaga kepercayaan publik.”

Tim terdiri atas humas, wartawan media massa nasional dan lokal, yang diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Cirebon KH Ahmad Zaeni Dahlan LC, M. Phil, M.Si dan Kepala RSB Kabupaten Cirebon, drg. H. Amsori, M.km., Sabtu (7/12/2024).

Pada kesempatan ini, Ketua BAZNAS Kabupaten Cirebon KH Ahmad Zaeni Dahlan LC, M. Phil, M.Si memaparkan totalitas BAZNAS dalam melayani kesehatan mustahik dengan hadirnya RSB Kabupaten Cirebon.

Menurutnya, kehadiran RSB Kabupaten Cirebon yang bertempat di Ponpes KHAS Kempek ini bertujuan memberikan layanan kesehatan bagi mustahik sekitar pesantren dan masyarakat sekitar.

“Tentunya ini menjadi ikhtiar BAZNAS dalam hal meningkatkan akses kesehatan mustahik,” kata dia.

Selain itu, pihaknya menyebut jika RSB Kabupaten Cirebon merupakan RSB BAZNAS pertama di Indonesia yang dibangun di area pesantren.

Meski berada di area pesantren, RSB Kabupaten Cirebon kata dia telah dikelola dengan profesional dengan melibatkan tenaga medis yang berkompeten. Sehingga, saat ini RSB Kabupaten Cirebon berhasil meraih hasil akreditasi Paripurna dari Kemenkes RI.

“Alhamdulillah setelah RSB jadi, kita izin operasional sudah dapat, kemudian kita masuk proses akreditasi dan mendapat paripurna, sekarang lagi pengajuan BPJS Kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala RSB Cirebon, drg. H. Amsori, M.km mengatakan, setidaknya terdapat 30 pasien yang ditangani RSB Kabupaten Cirebon setiap harinya. Rata-rata pasien yang ditangani di RSB Kabupaten Cirebon merupakan santri dan masyarakat Desa Kempek.

“Iya pasien yang datang ada juga dari luar Kempek, tapi kebanyakan masyarakat Desa Kempek,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya mengaku saat ini RSB Kabupaten Cirebon sedang mengupayakan pelayanan pasien dapat menggunakan BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

“Kita sedang kerja sama dengan BPJS, semoga bisa lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat dengan adanya BPJS,” kata dia.